Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Desember 2011

analis kesalahan 2 artikel koran


Kota bekasi waspadai banjir
Bekasi,warta kota
Pemerintah kota bekasi jawa barat, menetapkan status waspada banjir di wilayah setempat hingga berakhirnya musim hujan 2011-2012.
“saat ini status waspada banjir dikota bekasi. Kita tidak tahu kapan secara pastinya musim hujan kali ini berakhir.” Kata kabid tata air dinas bina marga dan tata air kota bekasi, nurul furqun, di bekasi senin (5/12).
Menurut dia, sejumlah prasarana antisipasi banjir telah disiapkan pihaknya dalam bentuk perahi karet, pompa portable, karung pasir, batu, kawat, tenda dan lainnya.
“pompa bantuan dari balai besar citarum dan pemprov jabar sudah kita pasang mulai dari perumahan vila jatirasa, pondok gede permai, kemang ivy, jakarencana, perumahan kartini,” katanya seperti dikutip antara
Menurut dia fungsi pompa tersebut adalah menghisap genangan air dan membuangnya ke aliran sungai guna mempercepat surutnya air. Pompa portable itu juga mudah dipindah dari satu lokasi kelokasi lain.
“namum ada pula beberapa mesin pompa yang saat sedang mengalami gangguan seperti diperumahan pondok gede permai. Pompanya tidak rusak tapi dudukan pompanya rusak dan saat ini sedang dalam proses perbaikan.
Sumber : warta kota
Analisa kesalahan:
Pada artikel ini bahasa yang digunakan sudah menggunakan eyd, tapi ada beberapa kalimat yang tertulis pada artikel tersebut yang kurang benar yaitu pada penjelasan dari narasumber. dan bahasa yang digunakan sudah baku.


Lagi asyik jualan,didatengin teman abis maki-maki, dagangan diacak-acak. Ditanya baik-baik, malah dicakari. pedangang teh poci,lapor polisi
Lampu hijau, cirebon
Bagai petir disiang bolong. Ade (20), dimaki-maki temannya, santi selasa (6/12) siang. Tak hanya itu, lapak temapt ia berjualan juga diacak-acak. Usai melampiaskan kesalahan santi juga menganiaya wanita warga jalan cipto manunkusumo, kesambi, kota cirebon itu.
Ade yang saat kejadian tengah bejualan teh poci di supermarket carefour dijalan cipto mangunkusumo itu tentu kaget. Tanpa alasan yang jelas, santi memarahinya lalu mengacak-acak kios dagangannya hingga berantakan. Seusai mengobrak-abrik kios,wanita warga plered, kabupaten cirebon. Itu langsung pergi meninggalkan supermarket,namum karena ingin tahu apa penyebabnya, ade langsung mengejar santi, ade berusaha bertanya secara baik-baik. Sayang, bukan jawaban yang diberikan santi. Dia malah menendang kaki ade hingga terjatuh. Bukan itu saja, santi juga mencakar  tangan ade sampai luka dan berdarah. Setelah berobat kerumah sakit baru keesokan harinya ade melapor ke polres cirebon kota. Dan pihak polisi sedang menyelidikinya.
Analisis kesalahan:
Dari awal artikel yang diambil dari koran harian Lampu Hijau ini tidak bedasarkan eyd, dan kalimatnya juga banyak yang menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku seperti kata  abis,”teh poci”,dan lainnya. Menrut saya artikel ini disamping sebagai informasi dan juga menghibur dengan menggunakan bahasa tersebut.   

1 komentar: