A. PRESENT TENSE
1. SIMPLE PRESENT TENSE
Untuk menyatakan sesuatu peristiwa atau kejadian yabg terjadi berulang-ulang atau suatu kebiasaan
RUMUS ;
SUBJECT + TO BE (AM, IS, ARE) + OBJECT
SUBJECT + VERB 1 TO OBJECT
Contoh :
1. (+) : you are lazy
(-) : you are not lazy
(?) : are you lazy?
2. PRESENT CONTINUOUS TENSE
Untuk menyatakan suatu peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat sekarang(sedang berlaku)
RUMUS :
SUBJECT + TO BE (IS, AM, ARE) + VERB 1 + ING + OBJECT
CONTOH :
1. (+) : I am writing the letter to my friend
(-) : I am not writing the letter to my friend
(?) : am I writing the letter to my friend?
3. PRESENT PERFECT TENSE
Menyatakan suatu peristiwa yang dilakukan diwaktu lampau tapi masih ada hubungannya dengan waktu sekarang, atau kejadian yang baru saja dilakukan, tapi waktunya tidak disebutkan.
RUMUS :
SUBJECT + HAVE/HAS + BEEN + OBJECT
SUBJECT + HAVE/HAS + VERB 3 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I have been here
(-) : I have not been here
(?) : have I been here?
4. PRESENT PERFECT CONTINUOUS TENSE
Menyatakan suatu peristiwa yang telah dilakukan mulai beberapa waktu yang lalu dan masih berlangsung sampai kini
RUMUS :
SUBJECT + HAVE/HAS + BEEN + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : we have been living in surabaya for 3 years
(-) : we have not been living in surabaya for 3 years
(?) : have we been living in surabaya for 3 years?
B. PAST TENSE
1. SIMPLE PAST TENSE
Untuk menyatakan suatu pekerjaan atau peristiwa di waktu lampau
RUMUS :
SUBJECT + TO BE (WAS, WERE) + OBJECT
SUBJECT + VERB 2 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : he was there
(-) : he wa not there
(?) : was he there?
2. PAST PERFECT TENSE
Mentakan 2 kejadian diwaktu lampau atau menyatakan suatau kegiatan yang tlah terjadi sebelum perbuatan lain terjadi diwaktu lampau
RUMUS :
SUBJECT + HAD + BEEN + OBJECT
SUBJECT + HAD + VERB 3 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I had here before 2000
(-) : I had not been before 2000
(?) : had I been here before 2000?
3. PAST CONTINUOS TENSE
Menyatakan suatu perbuatan yang sedang berlangsung diwaktu lampau atau 2 kejadian yang terjadi bersamaan.
RUMUS :
SUBJECT + TO BE (WAS, WERE) + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : you were sleeping all night yesterday
(-) : you were not sleepingall night yesterday
(?) : were you sleeping all night yesterday?
4. PAST PERFECT CONTINUOUS TENSE
Menyatakan suatu peristiwa yang terjadi dimasa lalu sedang berlangsung dimasa lalu juga.
RUMUS :
SUBJECT + HAD + BEEN + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I had staying here since 1999
(-) : I had not been staying here since 1999
(?) : had i been staying here since 1999?
c. FUTURE TENSE
1. SIMPLE FUTURE TENSE
Menyatakan suatu pekerjaan yang belum terjadi dan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
RUMUS :
SUBJECT + SHALL/WILL + BE + OBJECT
SUBJECT + SHALL/WILL + VERB 1 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I shall be here tomorrow
(-) : I shall not be here tomorrow
(?) : shall be here tomorrow?
2. FUTURE CONTINUOUS TENSE
Menyatakan suatau kejadian yang akan datang terjadi dimasa yang akan datang.
RUMUS :
SUBJECT + SHALL/WILL + BE + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I shall be visiting MONAS
(-) : I shall not be visiting MONAS
(?) : shall I be visiting MONAS?
3. FUTURE PERFECT TENSE
Menyatakan suatu kejadian yang dapat terjadi dan selesai pada masa yang akan datang dan sudah dimulai dimasa lampau.
RUMUS :
SUBJECT + SHALL/WILL + HAVE + BEEN + OBJECT
SUBJECT + SHALL/WILL + VERB 3 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : we shall been here
(-) : we shall not have been here
(?) : shall we have been here?
4. FUTURE PERFECT COUNTINOUS TENSE
Menyatakn suatu yang terjadi pada masa lampau dan masih akan terjadi pada masa yang akan datang.
RUMUS :
SUBJECT + SHALL/WILL + HAVE + BEEN + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I shall have been goin to bali for a week
(-) : I shall not have been going to bali for a week
(?) : shall I have been going to for a week?
C. PAST FUTURE TENSE
1. PAST FUTURE TENSE
Menyatakan suatu kejadian yang akan terjadi pada masa lampau (telah selesai).
RUMUS :
SUBJECT + + SHOULD/WOULD + BE + OBJECT
SUBJECT + SHOULD/WOULD + VERB 1 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I should in bekasi
(-) : I should not be in bekasi
(?) : should I be in bekasi?
2. PAST FUTURE CONTINUOUS TENSE
Menyatakan suatu kejadian yang akan sedang terjadi pada masa lampau
RUMUS :
SUBJECT + SHOULD/WOULD + BE + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : we should be playing badminton last Sunday
(-) : we shoud not be playing badminton last Sunday
(?) : should we be playing badminton last Sunday?
3. PAST FUTURE PERFECT TENSE
Menyatakn suatu kejadian yang akan sudah selesai pada waktu lampau atau menyatakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi karena saratnya pasti tidak terpenuhi.
RUMUS :
SUBJECT + SHOULD/WOULD + HAVE + BEEN + OBJECT
SUBJECT + SHOULD/WOULD + HAVE + VERB 3 + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I should have been here if he met you
(-) : I should not have been here if he met you
(?) : should I have been here if me met you?
4. PAST FUTURE PERFECT CONTINOUS TENSE
Menyatakan suatu kejadian yang seharusnya sudah sedang berlangsung beberapa lama diwaktu lampau.
RUMUS :
SUBJECT + SHOULD/WOULD + HAVE + BEEN + VERB 1 + ING + OBJECT
Contoh :
1. (+) : I should have been working in the office for two years last year
(-) : I should not have been working in the office for two years last year
(?) : should I have been working in the office for two years last year?
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 27 November 2010
di balik warna buah dan sayur
Warna dibalik buah dan sayur
Warna merah :
Buah warna merah seperti stroberi, tomat dan buah jambu biji dan semangka. Warna merah pada buah-buahan ini mengandung zat antosianin, carotenoid dan likopen. Antosianin berguna mencegah infeksi dan juga kandungn kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental kita gak gampang pikun dan mencegah kanker.
Sayuran berwarna merah seperti bayam merah dan paprika juga memiliki manfaat besar berkat kandungan flavonoid nya-pensernaan kanker- dan vitamin C untuk menjaga kekebalan tubuh.
Warna hijau :
Warna hijau sebagian besar sayur berwarna hijau seprti bayam, caisim,daun singkong dan brokoli. Warna hijau ini mengandung zeaxanthin yang membantu mencegah kanker usus besar dan menjag kesehatan mata. Sayuran hijau juga mengandung zat besi untuk mencegah anemia, plus kaya magnesium dan klorofil yang akan menjaga kesehatan syaraf, otot dan keseimbangan hormon kita. Sedangkan buah-buahan hijau seperti anggur hijau , alpukat dan melon banyak mengnadung asam alegat yang berfungsi mencegah kanker dan menjaga tekanan darh kita agar tetap normal.
Warna kuning :
Buah pada wrna kuning ini mengandung kaya vitamin C dan karotenoid tinggi yang funsinya mencegah gangguan di saluran pencernaan. Bauh kuningnya seprti belimbing,persik dan pisang memiliki kalium yang akan menjaga cairan tubuh dan mengatur tekanan darah. Sayursn berwarna kuning juga tidak kalah manfaatnya karena mengandung karoteroid yang mencegah kita terserang katarak, jantung koroner, dan stroke. Contohnya sayur paprika kuning, jagung, dan labu.
Warna orange :
Zat beta karogen berfungsi sayurn dan buah menjadi berwarna orange, zat ini terdapat didialm buah papaya dan jeruk ini bias menghambat penuaan sel dam membuat kita awet muda, manfaat lain, yaitu terdapat vitamin A yang terkandung dalam buah-buahan ini. Dan vitamin ini berguna untuk kesehatan mata dan system kekebalan tubuh. Sayuran berwarna orange juga miliki manfaat yang sama. Wortel dan ubi jalar terdiri kalsium pektat yang mamapu menurunkan kadar lemak dalam darah. (sumber CC)
Warna merah :
Buah warna merah seperti stroberi, tomat dan buah jambu biji dan semangka. Warna merah pada buah-buahan ini mengandung zat antosianin, carotenoid dan likopen. Antosianin berguna mencegah infeksi dan juga kandungn kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental kita gak gampang pikun dan mencegah kanker.
Sayuran berwarna merah seperti bayam merah dan paprika juga memiliki manfaat besar berkat kandungan flavonoid nya-pensernaan kanker- dan vitamin C untuk menjaga kekebalan tubuh.
Warna hijau :
Warna hijau sebagian besar sayur berwarna hijau seprti bayam, caisim,daun singkong dan brokoli. Warna hijau ini mengandung zeaxanthin yang membantu mencegah kanker usus besar dan menjag kesehatan mata. Sayuran hijau juga mengandung zat besi untuk mencegah anemia, plus kaya magnesium dan klorofil yang akan menjaga kesehatan syaraf, otot dan keseimbangan hormon kita. Sedangkan buah-buahan hijau seperti anggur hijau , alpukat dan melon banyak mengnadung asam alegat yang berfungsi mencegah kanker dan menjaga tekanan darh kita agar tetap normal.
Warna kuning :
Buah pada wrna kuning ini mengandung kaya vitamin C dan karotenoid tinggi yang funsinya mencegah gangguan di saluran pencernaan. Bauh kuningnya seprti belimbing,persik dan pisang memiliki kalium yang akan menjaga cairan tubuh dan mengatur tekanan darah. Sayursn berwarna kuning juga tidak kalah manfaatnya karena mengandung karoteroid yang mencegah kita terserang katarak, jantung koroner, dan stroke. Contohnya sayur paprika kuning, jagung, dan labu.
Warna orange :
Zat beta karogen berfungsi sayurn dan buah menjadi berwarna orange, zat ini terdapat didialm buah papaya dan jeruk ini bias menghambat penuaan sel dam membuat kita awet muda, manfaat lain, yaitu terdapat vitamin A yang terkandung dalam buah-buahan ini. Dan vitamin ini berguna untuk kesehatan mata dan system kekebalan tubuh. Sayuran berwarna orange juga miliki manfaat yang sama. Wortel dan ubi jalar terdiri kalsium pektat yang mamapu menurunkan kadar lemak dalam darah. (sumber CC)
mitos buah
Mitos Buah
1. mentimun
Mitos : Sesudah mengomsumsi masakan yang dipanggang, seperti sate dan steak, harus dinetralisir dengan mentimun?
Fakta : benar. Daging yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.sedangkan ketimun mengandung zat anti karsinogenik dan flavonoid yang dapat memprokteksi tubuh dari kanker
2. jeruk nipis
Mitos : air perasan jeruk ditambah kecap dapat menyembuhkan batuk?
Fakta : benar. Sifat jeruk nipis sangat asam, makannya dapat mematikan bakteri penyebabbatuk. Sedangkan kecap sebenernya tidak berfungsi apa-apa hanya sebagai penyeimbang rasa bagi kita yang tidak suka terlalu asam.
3. Bangkuang
Mitos : kulit emnjadi putih dengan mengkomsumsi bangkuang
Fakta : benar. Bangkuang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan ultra violet dari matahari. Karena itu, banyak banget lation pemutih yang berbahan dasar bangkuang.
4. Durian
Mitos : memakan buah durian, terutama dibarengi dengan meminuman soda dapat menganggu pencernaan
Fakta : benar. Pada durian yang matang kandungan alkholnya sangat tinggi. Jika di tambah zat bikarbonat dari soda , memekan durian dapat membuat perut menjadi panas.
5. Jeruk
Mitos : Saat terkena maag, sebaiknya tidak memekan buah jeruk
Fakta : benar. Walupun jeruk mengandung vitamin C kadar tinggi, jeruk dapat memperparah sakit maag karena meningkatkan kadar asam lambung
6. Salak
Mitos : memakan buah salak memicu sembelit karena fases menjadi keras
Fakta : salah. Salak nggak membuat fases mengeras. Justru sebenernya semua jenis buah dan sayuran mengandung serta yang berfungsi mempelancar BAB.
7. Jambu biji
Mitos : memeakn buah jambu biji dapat menyebabkan penyakit usus buntu
Fakta : salah. Penyakit usus buntu menyebabkan karena adanya bakteri pantogen yang menginfeksi usus besar. Biji pada buah jambu tidak akan menumbat usus, karena kan keluar saat BAB (berbagai sumber)
1. mentimun
Mitos : Sesudah mengomsumsi masakan yang dipanggang, seperti sate dan steak, harus dinetralisir dengan mentimun?
Fakta : benar. Daging yang dibakar dalam suhu tinggi memproduksi zat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker.sedangkan ketimun mengandung zat anti karsinogenik dan flavonoid yang dapat memprokteksi tubuh dari kanker
2. jeruk nipis
Mitos : air perasan jeruk ditambah kecap dapat menyembuhkan batuk?
Fakta : benar. Sifat jeruk nipis sangat asam, makannya dapat mematikan bakteri penyebabbatuk. Sedangkan kecap sebenernya tidak berfungsi apa-apa hanya sebagai penyeimbang rasa bagi kita yang tidak suka terlalu asam.
3. Bangkuang
Mitos : kulit emnjadi putih dengan mengkomsumsi bangkuang
Fakta : benar. Bangkuang mengandung isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan ultra violet dari matahari. Karena itu, banyak banget lation pemutih yang berbahan dasar bangkuang.
4. Durian
Mitos : memakan buah durian, terutama dibarengi dengan meminuman soda dapat menganggu pencernaan
Fakta : benar. Pada durian yang matang kandungan alkholnya sangat tinggi. Jika di tambah zat bikarbonat dari soda , memekan durian dapat membuat perut menjadi panas.
5. Jeruk
Mitos : Saat terkena maag, sebaiknya tidak memekan buah jeruk
Fakta : benar. Walupun jeruk mengandung vitamin C kadar tinggi, jeruk dapat memperparah sakit maag karena meningkatkan kadar asam lambung
6. Salak
Mitos : memakan buah salak memicu sembelit karena fases menjadi keras
Fakta : salah. Salak nggak membuat fases mengeras. Justru sebenernya semua jenis buah dan sayuran mengandung serta yang berfungsi mempelancar BAB.
7. Jambu biji
Mitos : memeakn buah jambu biji dapat menyebabkan penyakit usus buntu
Fakta : salah. Penyakit usus buntu menyebabkan karena adanya bakteri pantogen yang menginfeksi usus besar. Biji pada buah jambu tidak akan menumbat usus, karena kan keluar saat BAB (berbagai sumber)
Metode Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Metode Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.
b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
• jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
• tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
• kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.
b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
• jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
• tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
• kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
cara menyelesaikan konflik organisasi
Ketahanan menghadapi tekanan dalam berorganisasi : cenderung melakukan kesalahan yang tidak perlu ketika stress
Meningkatkan ketahanan menanggung stress :
1. Rencana positif
2. Optimisme
3. Punya rasa mengendalikan keadaan
4. Jangan mabil pusing pada hal remeh
5. Hati-hati dengan dramatisasi
6. Semangat mencari solusi
Indicator stress buruk : jika berpengaruh negarif secara fisik maupun emosional
Cara menyelesaikan konflik dalam organisasi :
1. menyatakan pendapat dengan menghormati pendapat lain
2. mengendalikan emosi para anggota
3. bekerja sama menemukan solusi untuk menyelesaikan konflik
4. mengendalikan egois para anggota
5. seorang pemimpin harus memberikan ketegasan dan kebranian untuk mengambil keputusan dan peka terhadap kebutuhan.
6. Seorang pemimpin harus berinisiatif mencari jalan keluar masalah tersebut.
Meningkatkan ketahanan menanggung stress :
1. Rencana positif
2. Optimisme
3. Punya rasa mengendalikan keadaan
4. Jangan mabil pusing pada hal remeh
5. Hati-hati dengan dramatisasi
6. Semangat mencari solusi
Indicator stress buruk : jika berpengaruh negarif secara fisik maupun emosional
Cara menyelesaikan konflik dalam organisasi :
1. menyatakan pendapat dengan menghormati pendapat lain
2. mengendalikan emosi para anggota
3. bekerja sama menemukan solusi untuk menyelesaikan konflik
4. mengendalikan egois para anggota
5. seorang pemimpin harus memberikan ketegasan dan kebranian untuk mengambil keputusan dan peka terhadap kebutuhan.
6. Seorang pemimpin harus berinisiatif mencari jalan keluar masalah tersebut.
Metode Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Metode Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.
b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
• jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
• tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
• kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Cara lain untuk memahami tindak komunikasi dalam organisasi adalah dengan melihat bagaimana suatu organisasi menggunakan metode-metode tertentu untuk mengambil keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Dalam dataran teoritis, kita mengenal empat metode pengambilan keputusan, yaitu kewenangan tanpa diskusi (authority rule without discussion), pendapat ahli (expert opinion), kewenangan setelah diskusi (authority rule after discussion), dan kesepakatan (consensus).
a. Kewenangan Tanpa Diskusi
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik
atau dalam kepemimpinan militer. Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan. Selain itu, metode ini cukup sempurna dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
Namun demikian, jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan akan memiliki kualitas yang lebih bermakna, apabila dibuat secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh anggota kelompok,daripada keputusan yang diambil secara individual.
b. Pendapat Ahli
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik; untuk membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.
c. Kewenangan Setelah Diskusi
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok masih berpengaruh.
Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan, berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
d. Kesepakatan
Kesepakatan atau konsensusakan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.
Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
• jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
• tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
• kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
tipe, bentuk, struktur organisasi
Tentang berorganisasi ini kita dapat melihat mahasiswa lebih kompetitif dan memiliki daya saing, dalam memimpin suatu organisasi dan dapat menyeleasikan tugas dengan sukses berawal dari dimana kita mempunyai suatu kempuan untuk menjalankan organisasi, ke 2 dimana kita harus mempunyai pengalaman dalam bidang organisasi dan yang ke 3 yaitu keingin tahuan kita terhadap hal yang baru yang membuat kita semakin tertantang untuk mempelajarinya.
Dan seorang pemimpin organisai harus mempunyai kemampuan contohnya, harus mempunyai keahlian dalam mengusai tugas-tugas pemimpin, dan mempunyai rencana ke depan dan keorganisasian, serta mampu membuat kontribusi untuk mengsukseskan sebuah tim. Dan yang paling penting pemimpin harus mempunyai inovatif dan juga senang berkerja sama dengan siapapun.
Dalam mengambil tindakan dalam suatu tim atau organisasi yang harus dilakukan berkerja sama denagn orang, team, dan organisasi yang lain. Kunci dari tindakan berbagi informasi antar organisasi lain, membantu seseorang ketika dibutuhkan, memfasilitasi tujuan kerja group, mengesampingkan interes pribadi demi tercapainya tujuan organisasi.
Dasar prinsip kepemimpinan efektif yaitu rasa saling percaya yang satu dengan yang lainya, dan komunikasi. Dan karakteristik dari pemimpin efektif memiliki visi kedepan, membuat keputusan yang tepat, berkomunikasi dengan baik, memberikan prilaku yang baik, mampu mempercayai orang, mampu menahan emosi, tahan terhadap tekanan,bertanggung jawab, mengenali smua anggota, dan terakhir yaiu cekatan,kreatif dan memberika sesutau yang baru.
Tujuan dari organisasi yaitu organisasi muncul karena orang berkerjasama untuk melaksanakan beberapa kegiatan lebih baik dari bekerja secara individu, sinergi yang dicapai lewat spesialisasi yang menciptakan keahlian seseorang dalam bidang tertentu, dan tantangannya, seseorang semakin memiliki spesialis maka sulit koordinasi.
Ada beberapa strukrut organisasi yaitu :
Struktur fungsional :
Apakah personalia dikelompokan berdasarkan apa yang mereka kerjakan (tugas atau alat).
Struktur divisional (output-based)
Apakah personalia dikelompokan berdasarkan apa yang mereka harapkan (produk, layanan atau pasar)
Struktur matriks
Kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.
Kemampuan berorganisasi :
mampu memananjemenkan waktu,(sejumlah kegiatan untuk dilakukan dalam kurun waktu tertentu)
Meningkatkan motivasi
Menjaga pola makan
• Pola makan sehat
• Berolah raga dengan teratur
• Tidur cukup dan berkualitas
Menjaga penampilan (jalan menuju sukses)
Dan seorang pemimpin organisai harus mempunyai kemampuan contohnya, harus mempunyai keahlian dalam mengusai tugas-tugas pemimpin, dan mempunyai rencana ke depan dan keorganisasian, serta mampu membuat kontribusi untuk mengsukseskan sebuah tim. Dan yang paling penting pemimpin harus mempunyai inovatif dan juga senang berkerja sama dengan siapapun.
Dalam mengambil tindakan dalam suatu tim atau organisasi yang harus dilakukan berkerja sama denagn orang, team, dan organisasi yang lain. Kunci dari tindakan berbagi informasi antar organisasi lain, membantu seseorang ketika dibutuhkan, memfasilitasi tujuan kerja group, mengesampingkan interes pribadi demi tercapainya tujuan organisasi.
Dasar prinsip kepemimpinan efektif yaitu rasa saling percaya yang satu dengan yang lainya, dan komunikasi. Dan karakteristik dari pemimpin efektif memiliki visi kedepan, membuat keputusan yang tepat, berkomunikasi dengan baik, memberikan prilaku yang baik, mampu mempercayai orang, mampu menahan emosi, tahan terhadap tekanan,bertanggung jawab, mengenali smua anggota, dan terakhir yaiu cekatan,kreatif dan memberika sesutau yang baru.
Tujuan dari organisasi yaitu organisasi muncul karena orang berkerjasama untuk melaksanakan beberapa kegiatan lebih baik dari bekerja secara individu, sinergi yang dicapai lewat spesialisasi yang menciptakan keahlian seseorang dalam bidang tertentu, dan tantangannya, seseorang semakin memiliki spesialis maka sulit koordinasi.
Ada beberapa strukrut organisasi yaitu :
Struktur fungsional :
Apakah personalia dikelompokan berdasarkan apa yang mereka kerjakan (tugas atau alat).
Struktur divisional (output-based)
Apakah personalia dikelompokan berdasarkan apa yang mereka harapkan (produk, layanan atau pasar)
Struktur matriks
Kombinasi antara tipe fungsional dan tipe output-based.
Kemampuan berorganisasi :
mampu memananjemenkan waktu,(sejumlah kegiatan untuk dilakukan dalam kurun waktu tertentu)
Meningkatkan motivasi
Menjaga pola makan
• Pola makan sehat
• Berolah raga dengan teratur
• Tidur cukup dan berkualitas
Menjaga penampilan (jalan menuju sukses)
Ruang lingkup organisasi metode
Ruang lingkup organisasi metode
1. SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE
ruang lingkup organisasi dan metode akan me¬nyangkut masalah efisiensi prosedur tata kerja yang dipakai dalam melaksanakan fungsi¬fungsi manajemen oleh manajer (pimpinan).
pengertian organisasi dan metode, antara manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar., Jadi sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang diper¬gunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.
2. PENGERTIAN EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:
Efisiensi sama saja Output dibagi Input
Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:
1. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat
2. Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat
3. Pelaksanaan fungsi- fungsi organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang setepat¬tepatnya.
4. Pengarahan dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.
3. RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE
Dengan melihat rnaksud dan sifat 0 & M merupakan pelayanan bagi manajer dan administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemen maka 0 & M merupakan bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori organisasi dan manajemen dengan setepat¬tepatnya.
1. SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE
ruang lingkup organisasi dan metode akan me¬nyangkut masalah efisiensi prosedur tata kerja yang dipakai dalam melaksanakan fungsi¬fungsi manajemen oleh manajer (pimpinan).
pengertian organisasi dan metode, antara manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar., Jadi sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang diper¬gunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi.
2. PENGERTIAN EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:
Efisiensi sama saja Output dibagi Input
Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:
1. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat
2. Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat
3. Pelaksanaan fungsi- fungsi organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang setepat¬tepatnya.
4. Pengarahan dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.
3. RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE
Dengan melihat rnaksud dan sifat 0 & M merupakan pelayanan bagi manajer dan administrasi dalam melaksanakan fungsi manajemen maka 0 & M merupakan bantuan teknis dan praktis dalam pelaksanaan teori organisasi dan manajemen dengan setepat¬tepatnya.
arti penting organisasi dan metode
Istilah organisasi dapat diarikan sebagai :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi
Dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan rnempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen
a. Planning (perencanaan)
— Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik Sangat diperlukan dalam rangka rnengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsifungsi tersebut secara tepat
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang hams dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaik. pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainy. maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan. penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya
Senin, 15 November 2010
Profesionalisme polisi
Profesionalisme polisi
Kasus rizal dosen sejarah UI korban salah tangkap dan pengenanian polisi hanya satu dari sekian peristiwa serupa terjadi bersamaan di tempat lain.
Memang pelakunya sudah dikenai sanksi, demosi,dan hukuman kurungan, cuckupkah?
Ironisnya,peristiwa terjadi hampir bersamaan ketika polwa bagi-bagi bunga untuk merayakan 60 tahun polda metro jaya,ketika ditingkat jajaran atas polri sedang sibuk memulihkan citra.
Dalam konteks kasus salah tangkap dan prilaku ringan tangan polisi, catatan ini tidak dimaksudkan ibaratnya hakim memutuskan perkara siapa benar siapa salah. Catatan ini hanyan mengingatkan, prilaku kekekrasan dalam berbagai bentuk mulai dari kekekrasan fisik hingga kekekrasan poitik,jangan sampai terus berulang.
Sepak terjang polisi disorot dan gampang digugat. Kepolisian dengan posisi dan peraturan perundang-undangan yang baru tampaknya masih harus belajar. Prilaku dari sosok bengis ke lemah lembut tidak sesuai dengan pengundangan.
Citra polri yang baik dengan keberhasilan menangani terorisnya langsung langsung melorot dalam kasus konfliknya dengan KPK, hanya contoh bagaimana sulitnya menerjemahkan mendahulukan hati nurani dari berbagai kepentingan lainnya. Pemuliaan profesi penegak hukum, utamanya polisi, dengan ototritas pertama dilapangan tampaknya perlu keterladanan dari jajaran diatasnya.
Masyarakat berharap kasus salah tangkap dan main kekerasan tidak menjalar kemana-mana.
kimia pencenaran tanah
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup.
Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan pengkajian khusus yang membahas mengenai pencemaran tanah beserta dampaknya terhadap lingkungan di sekitarnya.
B.MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1.sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai dampak pencemaran terhadap lingkungan
2.sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak pencemaran yang sedang dikaji
3.sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran lingkungan
C.RUANG LINGKUP
Makalah ini membahas mengenai pencemaran tanah, mulai dari gambaran, dampak, dan cara menanggulangi pencemaran tanah tersebut.
BAB II
METODE PENULISAN
A.OBJEK PENULISAN
Objek penulisan mencakup gambaran/ penjelasan, dampak yang ditimbulkan, dan cara penanggulangan pencemaran tanah.
B.DASAR PEMILIHAN OBJEK
Objek yang penulis pilih adalah mengenai pencemaran tanah, karena tanah merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat penting. Semua manusia pasti sangat tergantung akan keberadaan tanah tersebut. Namun, banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara pengolahan tanah yang tepat tanpa banyak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan.
C.METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penulisan makalah ini, penulis secara umum mendapatkan bahan tulisan dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku – buku atau dari sumber media internet yang terkait dengan pencemaran lingkungan.
D.METODE ANALISIS
Penyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analisis, yaitu dengan mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya, serta mencari alternatif pemecahan masalah.
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN
A.PEMBAHASAN
a.Gambaran dari Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
1. Dampak yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah
Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1.Pada kesehatana
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2.Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
1. Penanganan yang Harus Dilakukan
Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah. Diantaranya:
1.Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2.Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
B.KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
B.SARAN
Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun yang ada di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 121 hal.
Wikipedia. 2007. Pencemaran Tanah (On-line). http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah. diakses 26 Desember 2007.
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112 hal.
Langganan:
Postingan (Atom)